dari Santri untuk Nusantara

Tampilkan postingan dengan label Kitab kuning. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kitab kuning. Tampilkan semua postingan
Download Kitab Kuning tentang Ilmu Tasawuf pdf

Download Kitab Kuning tentang Ilmu Tasawuf pdf

lmu tasawuf merupakan salah satu cabang ilmu dalam Islam yang berkaitan dengan penyucian jiwa, pengembangan akhlak, dan perjalanan spiritual menuju kedekatan dengan Allah SWT. Salah satu sumber utama dari ilmu ini adalah kitab kuning, yang ditulis oleh para ulama terkenal sepanjang sejarah. Artikel ini akan membahas pengertian, sejarah, penulis, dan karya-karya kitab kuning tentang ilmu tasawuf. dan pada akhir nanti secara berkala akan kami posting, beberapa kitab secara khusus secara online dan bisa di downloada dalam bentuk pdf.

Kitab Kuning tentang Ilmu Tasawuf


Download Kitab Kuning tentang Ilmu Tasawuf

Pengertian Ilmu Tasawuf

Ilmu tasawuf sering disebut juga sebagai ilmu sufisme. Tasawuf berasal dari kata "suf," yang berarti wol, merujuk pada pakaian kasar yang dikenakan oleh para sufi sebagai simbol kesederhanaan. Secara terminologi, tasawuf berarti proses penyucian jiwa dari sifat-sifat tercela dan pengisian hati dengan sifat-sifat terpuji.

Sejarah Ilmu Tasawuf

Sejarah ilmu tasawuf bisa ditelusuri sejak masa awal Islam. Para sahabat Nabi Muhammad SAW seperti Abu Bakar As-Siddiq dan Ali bin Abi Thalib adalah contoh dari pribadi yang memiliki kehidupan spiritual yang tinggi. Namun, ilmu tasawuf sebagai disiplin ilmu baru berkembang pesat pada abad ke-8 dan 9 Masehi.

Pada masa ini, muncul berbagai tokoh sufi yang menulis kitab-kitab kuning tentang tasawuf. Mereka mengajarkan metode-metode spiritual, pengembangan akhlak, dan mendekatkan diri kepada Allah melalui berbagai cara seperti zikir, puasa, dan ibadah lainnya.

Para Penulis Kitab Kuning tentang Ilmu Tasawuf

1. Imam Al-Ghazali

Imam Al-Ghazali adalah salah satu ulama besar yang menulis tentang tasawuf. Karya monumentalnya, Ihya Ulumuddin, menjadi salah satu rujukan utama dalam studi tasawuf. Dalam kitab ini, Al-Ghazali menggabungkan antara syariat dan tasawuf, memberikan panduan lengkap tentang cara mencapai kedekatan dengan Allah.

2. Ibn Arabi

Ibn Arabi, seorang sufi dari Andalusia, dikenal dengan karyanya Futuhat al-Makkiyah dan Fusus al-Hikam. Ia memperkenalkan konsep wahdat al-wujud, yang mengajarkan bahwa segala sesuatu adalah manifestasi dari wujud Allah.

3. Jalaluddin Rumi

Jalaluddin Rumi adalah seorang sufi terkenal dari Persia yang menulis Masnavi. Karya ini berisi puisi-puisi spiritual yang mendalam, mengajarkan cinta ilahi dan pencarian spiritual yang abadi.

4. Syekh Abdul Qadir Al-Jilani

Syekh Abdul Qadir Al-Jilani adalah pendiri tarekat Qadiriyah. Karyanya, Al-Ghunya li Thalibi Tariq al-Haq, membahas berbagai aspek tasawuf dan menjadi panduan bagi para pengikut tarekatnya.

5. Al-Hallaj

Al-Hallaj adalah seorang sufi yang kontroversial karena pandangan mistiknya. Karyanya, Kitab al-Tawasin, berisi ajaran-ajaran tasawuf yang mendalam dan penuh dengan simbolisme.

Karya-Karya Kitab Kuning tentang Ilmu Tasawuf

1. Ihya Ulumuddin

Ditulis oleh Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumuddin merupakan salah satu karya terbesar dalam tasawuf. Kitab ini terdiri dari empat bagian utama: ibadah, adat, hal yang membinasakan, dan hal yang menyelamatkan. Al-Ghazali memberikan panduan lengkap tentang bagaimana seorang muslim bisa mencapai kedekatan dengan Allah melalui penyucian diri dan pengembangan akhlak.

2. Futuhat al-Makkiyah

Futuhat al-Makkiyah karya Ibn Arabi adalah salah satu kitab paling komprehensif dalam tasawuf. Kitab ini mencakup berbagai topik mulai dari metafisika, kosmologi, hingga aspek-aspek praktis dari kehidupan spiritual.

3. Masnavi

Masnavi oleh Jalaluddin Rumi adalah kumpulan puisi yang mengajarkan cinta ilahi dan pencarian spiritual. Puisi-puisi dalam kitab ini mengandung banyak hikmah dan nasihat spiritual yang mendalam.

4. Al-Ghunya li Thalibi Tariq al-Haq

Karya Syekh Abdul Qadir Al-Jilani, Al-Ghunya li Thalibi Tariq al-Haq, memberikan panduan bagi para sufi tentang cara menjalani kehidupan spiritual yang benar. Kitab ini membahas berbagai aspek tasawuf, termasuk etika dan akhlak.

5. Kitab al-Tawasin

Kitab al-Tawasin oleh Al-Hallaj adalah karya tasawuf yang penuh dengan simbolisme dan ajaran mistik. Al-Hallaj mengajarkan tentang cinta ilahi dan pengorbanan dalam pencarian spiritual.

Kitab Tasawuf lainnya dan Penulisnya

  1. Risalah al-Qushayriyah
    Penulis: Al-Qushayri
    Deskripsi: Kitab ini merupakan salah satu referensi utama dalam studi tasawuf, membahas konsep-konsep dasar tasawuf dan kehidupan para sufi.

  2. Al-Risalah al-Ladunniyah
    Penulis: Ibn 'Arabi
    Deskripsi: Karya ini menjelaskan pengetahuan ladunni, yaitu pengetahuan yang diberikan langsung oleh Allah tanpa perantaraan manusia.

  3. Tafsir al-Tustari
    Penulis: Sahl at-Tustari
    Deskripsi: Kitab tafsir ini mengandung pandangan-pandangan mistik dan tasawuf yang mendalam dari seorang sufi awal.

  4. Al-Hikam
    Penulis: Ibn 'Ata Allah al-Iskandari
    Deskripsi: Kitab ini berisi aforisme atau hikmah yang memberikan panduan tentang kehidupan spiritual dan hubungan dengan Allah.

  5. Kitab al-Luma'
    Penulis: Abu Nasr al-Sarraj
    Deskripsi: Salah satu kitab klasik dalam tasawuf yang menjelaskan prinsip-prinsip dasar dan praktik-praktik tasawuf.

  6. Manazil al-Sa'irin
    Penulis: Al-Harawi
    Deskripsi: Kitab ini menguraikan tahapan-tahapan perjalanan spiritual yang harus dilalui oleh seorang sufi.

  7. Al-Risala al-Qushayriyah
    Penulis: Al-Qushayri
    Deskripsi: Merupakan salah satu teks dasar dalam tasawuf yang mencakup definisi, terminologi, dan ajaran sufi.

  8. Al-Ta'arruf li Madzhab Ahl al-Tasawwuf
    Penulis: Al-Kalabadzi
    Deskripsi: Kitab ini memberikan pengenalan tentang mazhab dan ajaran tasawuf, termasuk biografi para sufi terkenal.

  9. Madarij al-Salikin
    Penulis: Ibn Qayyim al-Jawziyyah
    Deskripsi: Kitab ini membahas tahapan-tahapan dalam perjalanan spiritual menuju kedekatan dengan Allah.

  10. Qut al-Qulub
    Penulis: Abu Talib al-Makki
    Deskripsi: Karya ini menguraikan berbagai aspek tasawuf, termasuk ibadah, akhlak, dan pengendalian diri.

  1. Al-Hikam
    Penulis: Ibn 'Ata Allah al-Iskandari
    Deskripsi: Kumpulan hikmah atau aforisme yang memberikan panduan tentang kehidupan spiritual dan hubungan dengan Allah.

  2. Miftah al-Falah wa Misbah al-Arwah
    Penulis: Ibn 'Ata Allah al-Iskandari
    Deskripsi: Kitab ini membahas tentang jalan menuju kebahagiaan dan penerangan bagi jiwa.

  3. Ar-Ruh
    Penulis: Ibn Qayyim al-Jawziyyah
    Deskripsi: Karya ini membahas tentang hakikat roh dan aspek-aspek spiritual dalam Islam.

  4. Kashf al-Mahjub
    Penulis: Al-Hujwiri
    Deskripsi: Kitab ini merupakan salah satu teks tertua dalam tasawuf, memberikan pengenalan tentang ajaran sufi dan biografi para sufi awal.

  5. Ihya Ulumuddin
    Penulis: Imam Al-Ghazali
    Deskripsi: Karya monumental ini mencakup berbagai aspek tasawuf, termasuk ibadah, etika, dan akhlak.

  6. Adab Suluk al-Murid
    Penulis: Imam Al-Ghazali
    Deskripsi: Buku ini berisi panduan tentang adab dan etika bagi para murid dalam perjalanan spiritual mereka.

  7. Kitab al-Taj al-Subki
    Penulis: Al-Subki
    Deskripsi: Karya ini memberikan panduan tentang berbagai aspek tasawuf dan kehidupan spiritual.

  8. Al-Fath ar-Rabbani
    Penulis: Syekh Abdul Qadir al-Jilani
    Deskripsi: Kumpulan ceramah yang memberikan panduan spiritual dan nasihat bagi para pengikutnya.

  9. Diwan al-Hallaj
    Penulis: Al-Hallaj
    Deskripsi: Kumpulan puisi-puisi spiritual yang mengandung ajaran dan pengalaman mistik Al-Hallaj.

  10. Shathiyat
    Penulis: Abu Yazid al-Bistami
    Deskripsi: Kumpulan perkataan mistik dan pengalaman spiritual dari seorang sufi besar, Abu Yazid al-Bistami.

  11. Al-Fath al-Mawardi
    Penulis: Al-Mawardi
    Deskripsi: Karya ini membahas tentang pembukaan spiritual dan panduan dalam perjalanan tasawuf.

  12. Ar-Risalat al-Qusyairiyyah
    Penulis: Imam Al-Qusyairi
    Deskripsi: Buku ini membahas ajaran dan prinsip-prinsip dasar tasawuf, serta biografi para sufi terkenal.

  13. Qawaid at-Tasawwuf
    Penulis: Imam Al-Ghazali
    Deskripsi: Karya ini memberikan panduan tentang aturan-aturan dasar dalam tasawuf dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

  14. Diwan Shams Tabrizi
    Penulis: Jalaluddin Rumi
    Deskripsi: Kumpulan puisi yang ditulis oleh Rumi sebagai bentuk penghormatan dan cinta kepada gurunya, Shams Tabrizi.

Kitab-kitab ini adalah warisan berharga dalam tradisi tasawuf Islam, memberikan panduan dan pencerahan bagi mereka yang mencari kedekatan dengan Allah melalui penyucian jiwa dan pengembangan spiritual. Membaca dan mempelajari karya-karya ini dapat membantu dalam memahami dan mengamalkan ajaran tasawuf dalam kehidupan sehari-hari.

Manfaat Membaca Kitab Kuning tentang Ilmu Tasawuf

Membaca kitab kuning tentang ilmu tasawuf memiliki banyak manfaat. Di antaranya adalah:

  1. Penyucian Jiwa: Membantu dalam proses penyucian jiwa dari sifat-sifat tercela.
  2. Pengembangan Akhlak: Mengajarkan cara mengembangkan akhlak yang mulia.
  3. Kedekatan dengan Allah: Memberikan panduan untuk mencapai kedekatan dengan Allah melalui berbagai ibadah dan praktik spiritual.
  4. Pencerahan Spiritual: Menawarkan pencerahan dan pemahaman yang mendalam tentang makna hidup dan tujuan penciptaan.

Kesimpulan

Kitab kuning tentang ilmu tasawuf adalah warisan berharga dari para ulama dan sufi yang memberikan panduan spiritual bagi umat Islam. Melalui pengertian, sejarah, penulis, dan karya-karya yang telah dibahas, kita bisa memahami betapa pentingnya ilmu tasawuf dalam mendekatkan diri kepada Allah dan mencapai kebahagiaan sejati. Membaca dan memahami kitab-kitab ini dapat membantu kita dalam penyucian jiwa, pengembangan akhlak, dan pencarian spiritual yang lebih dalam.


Download Kitab Kuning tentang Ilmu Tasawuf 


Kitab Kuning Tentang Ilmu Fiqih: Pengertian, Sejarah, dan Manfaat

Kitab Kuning Tentang Ilmu Fiqih: Pengertian, Sejarah, dan Manfaat

Kitab Kuning adalah sebutan untuk kitab-kitab klasik yang ditulis dalam bahasa Arab dan menjadi rujukan utama dalam studi keislaman di pesantren-pesantren di Indonesia. Istilah "kuning" merujuk pada warna kertas yang digunakan dalam kitab tersebut, yang umumnya berwarna kekuningan. Kitab-kitab ini mencakup berbagai disiplin ilmu, termasuk ilmu fiqih, tauhid, tasawuf, dan lainnya.

Kitab Kuning Tentang Ilmu Fiqih


Kitab Kuning Tentang Ilmu Fiqih: Pengertian, Sejarah, dan Manfaat

Sejarah Kitab Kuning

Sejarah Kitab Kuning tidak terlepas dari perkembangan pendidikan Islam di dunia, khususnya di Indonesia. Pada awalnya, kitab-kitab ini berasal dari Timur Tengah dan India. Di Indonesia, Kitab Kuning mulai dikenal pada masa masuknya Islam ke Nusantara, sekitar abad ke-13. Pada periode tersebut, para ulama yang belajar di Timur Tengah membawa kitab-kitab ini kembali ke tanah air dan mengajarkannya di pesantren-pesantren.

Kitab Kuning pertama kali digunakan di Indonesia pada masa Walisongo, khususnya oleh Sunan Ampel dan Sunan Giri. Mereka menggunakan kitab ini sebagai media untuk mengajarkan ajaran Islam kepada masyarakat. Seiring waktu, penggunaan Kitab Kuning semakin meluas dan menjadi bahan ajar utama di pesantren-pesantren hingga sekarang.

Ilmu Fiqih dalam Kitab Kuning

Ilmu Fiqih adalah salah satu disiplin ilmu yang paling penting dalam Kitab Kuning. Fiqih adalah ilmu yang membahas tentang hukum-hukum Islam yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadis. Fiqih mencakup berbagai aspek kehidupan umat Islam, mulai dari ibadah, muamalah (interaksi sosial), hingga akhlak.

Kitab Kuning yang berisi ilmu fiqih biasanya memuat pembahasan yang mendetail tentang hukum-hukum syariat. Beberapa kitab fiqih terkenal yang sering dipelajari di pesantren antara lain:

  1. Al-Umm karya Imam Asy-Syafi'i
  2. Al-Muhadzab karya Imam Abu Ishaq Asy-Syirazi
  3. Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtashid karya Ibnu Rusyd
  4. Al-Mughni karya Imam Ibnu Qudamah
  5. Al-Hidayah karya Al-Marghinani
  6. Fathul Mu'in karya Syaikh Zainuddin Al-Malibari
  7. Fathul Qarib karya Syaikh Ibnu Qasim Al-Ghazi
  8. Bulughul Maram karya Ibnu Hajar Al-Asqalani
  9. Al-Majmu' Syarh Al-Muhadzdzab karya Imam An-Nawawi
  10. Al-Iqna' karya Imam Al-Khatib Asy-Syarbini
  11. Kifayatul Akhyar karya Imam Taqiyuddin Abu Bakr bin Muhammad Al-Hishni
  12. Al-Fiqh Al-Muyassar karya Wahbah Az-Zuhaili
  13. Al-Mabsut karya Imam As-Sarakhsi
  14. Hasyiyah Al-Bajuri karya Syaikh Ibrahim Al-Bajuri
  15. Nihayatuz Zain karya Syaikh Nawawi Al-Bantani
  16. Tuhfatul Muhtaj karya Ibnu Hajar Al-Haitami
  17. I'anatuth Thalibin karya Syaikh Sayyid Bakri bin Muhammad Syatha Ad-Dimyathi
  18. Fathul Wahhab karya Zakaria Al-Anshari
  19. Bada'i' As-Sana'i' karya Al-Kasani
  20. Al-Azkar karya Imam An-Nawawi
  21. Raudhatu At-Thalibin karya Imam An-Nawawi
  22. Al-Mughni Al-Muhtaj karya Muhammad bin Ahmad Al-Khatib Asy-Syarbini
  23. Al-Muhalla karya Ibnu Hazm
  24. Al-Inshaf karya Imam Al-Mardawi
  25. Hasyiyah Asy-Syirwani karya Syaikh Syamsuddin Muhammad Asy-Syirwani
  26. Al-Muqaddimah Al-Hadramiyyah karya Abdurrahman bin Muhammad Ba'alawi
  27. Umdat As-Salik wa Uddat An-Nasik karya Imam Ahmad ibn Naqib Al-Misri
  28. Fathul Bari karya Ibnu Hajar Al-Asqalani (komentar tentang hadits-hadits yang berkaitan dengan fiqh)
  29. Raddul Mukhtar karya Ibnu Abidin
  30. Kanzud Daqa’iq karya Imam Nasiruddin Abi Al-Faraj Abdullah bin Ahmad bin Mahmud
  31. Al-Muhadhdhab karya Al-Imam Abu Ishaq Asy-Syirazi
  32. Al-Bahr Ar-Ra’iq karya Ibnu Nujaim
  33. Al-Muhit Al-Burhani karya Burhanuddin Al-Marghinani
  34. Al-Bajuri karya Ibrahim Al-Bajuri
  35. At-Tahqiq karya Al-Imam An-Nawawi
  36. Al-Muntaqa karya Al-Majd Ibn Taymiyyah
  37. Al-Ifshah karya Al-Qadhi Abdul Wahhab
  38. Mukhtashar Khalil karya Khalil bin Ishaq Al-Jundi
  39. Al-‘Iqd Al-Farid karya Ibn Abd Rabbih
  40. Al-Hawi Al-Kabir karya Al-Mawardi
  41. Nailul Authar karya Asy-Syaukani
  42. Ad-Durr Al-Mukhtar karya Al-Haskafi
  43. Ghayatul Bayan karya Imam Nawawi Al-Bantani
  44. Kifayatul Akhyar karya Imam Abu Bakr bin Muhammad Al-Hishni
  45. Al-Hawi As-Saghir karya Al-Qadhi Abu Shuja'
  46. Al-Minhaj karya Imam An-Nawawi
  47. Maraqi Al-Falah karya Shurunbulali
  48. Al-Kafi fi Fiqh Ahli Al-Madinah karya Ibn Abdul Barr
  49. Al-Khilaf karya Al-Qadi Abdul Jabbar
  50. Al-Ahkam As-Sulthaniyyah karya Al-Mawardi

Manfaat Membaca Kitab Kuning Tentang Ilmu Fiqih

Membaca dan mempelajari Kitab Kuning tentang ilmu fiqih memiliki banyak manfaat, di antaranya:

  1. Memahami Hukum Islam: Kitab Kuning membantu umat Islam memahami hukum-hukum syariat yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadis. Dengan memahami fiqih, seseorang dapat menjalankan ibadah dan aktivitas sehari-hari sesuai dengan tuntunan Islam.

  2. Menjaga Tradisi Keilmuan Islam: Mempelajari Kitab Kuning merupakan upaya untuk menjaga tradisi keilmuan Islam yang telah berlangsung selama berabad-abad. Kitab-kitab ini menjadi warisan berharga yang menghubungkan generasi saat ini dengan para ulama terdahulu.

  3. Mendapatkan Ilmu yang Terpercaya: Kitab Kuning ditulis oleh ulama-ulama besar yang memiliki keilmuan dan integritas tinggi. Oleh karena itu, mempelajari kitab-kitab ini memberikan jaminan bahwa ilmu yang diperoleh adalah ilmu yang terpercaya dan sahih.

  4. Mengasah Kemampuan Bahasa Arab: Kitab Kuning ditulis dalam bahasa Arab klasik. Dengan mempelajarinya, seseorang akan terlatih dalam memahami dan menguasai bahasa Arab, yang merupakan bahasa Al-Qur'an dan Hadis.

  5. Menumbuhkan Kecintaan pada Ilmu: Mempelajari Kitab Kuning dapat menumbuhkan kecintaan pada ilmu pengetahuan dan menumbuhkan semangat untuk terus belajar. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang sangat menghargai ilmu pengetahuan.

Kesimpulan

Kitab Kuning tentang ilmu fiqih merupakan salah satu warisan keilmuan Islam yang sangat berharga. Memahami pengertian, sejarah, dan manfaat mempelajari Kitab Kuning akan membantu kita menghargai betapa pentingnya ilmu fiqih dalam kehidupan umat Islam. Dengan terus mempelajari dan mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung dalam Kitab Kuning, kita dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dan sesuai dengan tuntunan Islam.

Download Kitab Kuning Tentang Ilmu Fiqih